skip to main |
skip to sidebar
CARA MELAKUKAN MOBILITAS SOSIAL, IPS, KLS XII, SMT 1, BAB 2
Secara umum, cara orang untuk dapat melakukan mobilitas sosial ke atas adalah sebagai berikut :
Kenaikan penghasilan tidak menaikan status secara otomatis, melainkan
akan mereflesikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Ini akan
memengaruhi peningkatan status.
Contoh: Seorang pegawai rendahan, karena keberhasilan dan prestasinya
diberikan kenaikan pangkat menjadi Menejer, sehingga tingkat
pendapatannya naik. Status sosialnya di masyarakat tidak dapat dikatakan
naik apabila ia tidak mengubah standar hidupnya, misalnya jika dia
memutuskan untuk tetap hidup sederhana seperti ketika ia menjadi pegawai
rendahan.
Untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi dapat dilakukan melalui perkawinan.
Contoh: Seseorang wanita yang berasal dari keluarga sangat sederhana
menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di
masyarakatnya. Perkawinan ini dapat menaikan status si wanita tersebut.
Untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah tempat
tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau
dengan cara merekonstruksi tempat tinggalnya yang lama menjadi lebih
megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, seseorang yang memiliki tempat
tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya oleh masyarakat, hal ini menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.
Untuk mendapatkan status sosial yang tinggi, orang berusaha menaikkan
status sosialnya dan mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah laku kelas
yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelasnya. Bukan hanya
tingkah laku, tetapi juga pakaian, ucapan, minat, dan sebagainya. Dia
merasa dituntut untuk mengkaitkan diri dengan kelas yang diinginkannya.
Contoh: agar penampilannya meyakinkan dan dianggap sebagai orang dari
golongan lapisan kelas atas, ia selalu mengenakan pakaian yang
bagus-bagus. Jika bertemu dengan kelompoknya, dia berbicara dengan
menyelipkan istilah-istilah asing.
Dalam suatu masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi
sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama
yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi.
Contoh: Di kalangan masyarakat feodal Jawa,
seseorang yang memiliki status sebagai orang kebanyakan mendapat
sebutan "kang" di depan nama aslinya. Setelah diangkat sebagai pengawas
pamong praja sebutan dan namanya berubah sesau dengan kedudukannya yang
baru seperti "Raden"
0 komentar:
Posting Komentar