skip to main |
skip to sidebar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS SOSIAL, IPS ,KLS XII, SMT 1, BAB 2
Mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat. Misalnya, kemajuan teknologi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideologi dapat menimbilkan stratifikasi baru.
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan
cirti fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas sosial.
Misalnya, perkembangan kota, transmigrasi, bertambah dan berkurangnya
penduduk.
Situasi-situasi yang membatasi komunikasi
antarstrata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas di antara
strata yang ada dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara
mereka dan akan mengahalangi mobilitas sosial. Sebaliknya, pendidikan
dan komunikasi yang bebas sertea efektif akan memudarkan semua batas
garis dari strata sosial uang ada dan merangsang mobilitas sekaligus
menerobos rintangan yang menghadang.
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh
tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi
dan sangat dispeliasisasikan, maka mobilitas akan menjadi lemah dan
menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain karena
spesialisasi pekerjaan nmenuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu
anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dapat menempati
status tersebut.
- Tingkat Fertilitas (Kelahiran) yang Berbeda
Kelompok masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi dan pendidikan
rendah cenderung memiliki tingkat fertilitas yang tinggi. Pada pihak
lain, masyarakat kelas sosial yang lebih tinggi cenderung membatasi
tingkat reproduksi dan angka kelahiran. Pada saat itu, orang-orang dari
tingkat ekonomi dan pendidikan yang lebih rendah mempunyai kesempatan
untuk banyak bereproduksi dan memperbaiki kualitas keturunan. Dalam
situasi itu, mobilitas sosial dapat terjadi.
- Kemudahan dalam akses pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang
untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperoleh
saat menjadi peserta didik. Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses
pendidikan yang bermutu, menjadikan orang yang tak menjalani pendidikan
yang bagus, kesulitan untuk mengubah status, akibat dari kurangnya
pengetahuan.
0 komentar:
Posting Komentar