A. Masalah Pokok Ekonomi
Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.
a) Pengangguran
Pengangguran adalah masalah ekonomi yang
paling krusial, karena kenyataannya lapangan pekerjaan yang tersedia
tidak memungkin dengan jumlah peminat kerja yang sangat banyak. Hal ini
lah yang membuat pemerintah bingung untuk menangani masalah ini. Untuk
menanggulanginya, pemerintah menggalakan dunia usaha agar dapat membantu
menyerap pengangguran.
b) Kemiskinan
Masalah ini adalah masalah yang
menghantui dari pemerintah yang satu ke pemerintah lainnya. Masalah ini
tidak akan pernah tuntas, karena masalah ini adalah masalah yang muncul
terus menerus. Bahkan tujuan yang paling penting dalam ilmu ekonomi
adalah memberantas kemiskinan.
c) Harga
Masalah ekonomi yang satu ini pasti
muncul ke permukaan saat perayaan hari besar keagamaan. Harga selalu
membumbung tinggi saat perayaan hari besar keagamaan, apalagi harga
Sembilan bahan pokok (Sembako). Ibu Rumah tangga selalu mengeluh tentang
harga Sembako yang naik tinggi.
d) Profit
Dalam ilmu ekonomi, kita selalu membahas
masalah ini. Bagaimana kita dapat memperoleh laba dengan modal yang
sekecil kecilnya. Ini merupakan prinsip utama dalam ekonomi.
e) Inflasi
Dalam lingkup ekonomi makro, kita akan
terus berkelut dengan masalah yang satu ini. Inflasi dapat diartikan
sebagai naiknya harga barang yang naik terus menerus akibat banyaknya
uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak.
f) Hutang
Saat pemerintah terus menerus melakukan
kebijakan mendorong ekonomi melalui defisit anggaran, permasalahan utang
yang membengkak menghadang di depan. Krisis utang pemerintahpun mulai
muncul dan menjalar seperti apa yang terjadi di Eropa. Selain itu,
kebijakan moneter longgar menyebabkan uang beredar meningkat dan
mendorong harga-harga ikut naik. Apabila defisit fiskal tadi
dimonetisasi, inflasi yang tinggi kemudian menjadi ancaman. Akibatnya,
suku bunga mulai harus ditingkatkan, dan langkah pemulihan ekonomi
kembali terhambat.
g) Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi pasti akan selalu bergam
di setiap negara. Sebut saja sistem ekonomi sosialis, kapitalis dan
campuran dan sebagainya. Namun sekarang ini di dunia disebut sebut
memasuki fase non ideologis dimana sistem ekonomi melebur menjadi satu.
h) Ekonomi Politik
Di era sekarang ini, ilmu ekonomi tidak
bisa berdiri sendiri. Masalah ekonomi tidak dapat diselesaikan dengan
memakai pandangan tunggal (ekonomi saja). Oleh sebab itu, politik
terintegrasi untuk melihat permasalahan secara lebih luaus dan dalam.
i) Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah lawan dari
kemiskinan. Masalah ini tergolong popular dalam ekonomi karena pada
hakikatnya setiap orang ingin kaya, makmur dan ingin mempunyai banyak
uang. Semua itu tertuju pada kata kesejahteraan.
j) Pertumbuhan Ekonomi
Dari pandangan ekonomi makro,
pertumbuhan ekonomi suatu negara mencerminkan menaiknya atau menurunnya
situasi ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari
aspek Produk Domestik Bruto, total ekspor impor dan lain sebagainya.
B. Sistem Ekonomi
1. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan
yang berdampak pada kehidupan masyarakat baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek.
Dari definisi diatas memiliki beberapa sifat penting yaitu; i) suatu
proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus, ii)
sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya. Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 5 yaitu : Sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yang disebut juga demokrasi ekonomi. Landasan pokoknya pasal 33 ayat 1-4 UUD 1945 (hasil amandemen). Adapun hal-hal yang harus dihindari dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu sistem free fight liberalism, sistem etatisme, dan monopoli.
2. Macam-macam system Ekonomi Dan Caranya Dalam Memecahkan Masalah Ekonomi
Ada 4 macam sistem ekonomi di Indonesia, yang terdiri dari :
a. Sistem ekonomi Tradisional
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai berikut :
- Kegiatan produksi umumnya mengolah ttanah dan mengumpulkan benda yang disediakan alam
- Alat produksi masih sederhana
- Sangat tergantung pada alam
- Hasil produksi untuk kebutuhan minimal dan besifat homogen
- Hasil industri berupa hasil kerajinan tangan
- Belum mengenal tukar menukar secara kredit (Kardiman, 2006 : 78).
b. Sistem Ekonomi terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
- Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
- Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
- Hak milik individu tidak diakui (Kardiman, 2006 : 79)
c. Sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Sejalan dengan uraian di atas berikut ciri-ciri sistem ekonomi pasar :
- Adanya pengakuan terhadap hak individu
- Setiap manusia adalah homo economicus
- Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Menerapkan sistem persaingan bebas
- Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
- Peranan modal sangat penting
- Peranan pemerintah dibatasi (Sardiman, 2006 : 80).
d. Sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian
0 komentar:
Posting Komentar